Minggu, 13 November 2011

Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa – Geografi Indonesia [Tingkat Lanjut] (PKMM-GI TL), Sukoharjo, 22-24 Oktober 2011

Mahasiswa sebagai objek dari proses akademik pada perguruan tinggi di tuntut untuk mempunyai kualitas yang baik. Hal penting untuk mencapai kualitas perlu adanya kejelasan cita-cita yang diharapkan agar arah perencanaannya juga runtut dan termanagement dengan baik. Namun sayangnya kebanyakan mahasiswa tidak memahami disiplin ilmu yang mereka pelajari akan mengarahkan masa depan yang seperti apa, bahkan mereka tidak mau tahu arahan tersebut dalam membantu untuk mencapai cita-cita masa depannya. Akibatnya sebagian mahasiswa hanya terpenjara dalam potensinya sendiri bahkan mahasiswa yang dihadapkan pada situasi untuk menjadi manusia kerdil dengan perubahan, lemah dalam kepemimpinan, mudah menyerah, dan hanyut menjadi tidak berarti karena perubahan zaman.
Mahasiswa tidak bisa memimpin dirinya sendiri untuk menentukan tujuan dan membuat management diri untuk mencapai cita-citanya sendiri. Mahasiswa menjadi intelek yang mandul, pesimis, dan takut untuk melakukan perubahan. Tantangan zaman kedepan yang lebih rumit dihadapi dengan keraguan, tidak percaya diri, dan ketidakberdayaan yang semakin menhijab potensi-potensinya sendiri.
Kampus sebagai pilar perubahan dengan idealisme tinggi harusnya dapat memandang berbagai permasalan zaman dengan solusi yang bijak dan mengeksplorasi pemikiran visionar tanpa penindasan. Namun melihat realitas bahwa tidak semua mahasiswa berada dalam keadaan termotivasi untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya, sebagian mahasiswa masih terjebak dalam belenggu yang memenjarakan potensi-potensinya maka perlu adanya wahana yang dapat dijadikan mahasiswa sebagai stimulan untuk mengeksplor pemikiran perubahan dan membangun paradigma menciptakan konvergensi gerakan kemahasiswaan. Salah satunya adalah Ikatan Mahasiswa Geografi Indonesia (IMAHAGI) merupakan organisasi mahasiswa Geografi di seluruh Indonesia sesuai dengan keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.115/DIKTI/KEP/1990 yang tujuan utama pembentukannya adalah menggalang komunikasi, koordinasi dan konsolidasi dalam rangka meningkatkan kualitas mahasiswa Geografi menjadi insan akademis yang profesional dan ikut berperan aktif dalam pembangunan nasional. IMAHAGI yang sebenarnya telah berdiri pada tanggal 27 September 1987 dipelopori oleh UGM, UMS, dan IKIP Yogyakarta.
Dalam rekomendasi sidang komisi Ikatan Mahasiswa Geografi mengukuhkan niat untuk membuat Grand Desaign pola kepemimpinan yang kemudian dilaksanakan dalam bentuk pembuatan Sistem Pengkaderan Ikatan (SPI) yang akan diimplementasikan dalam sebuah pelatihan kemahasiswaan. Dalam rangka HUT IMAHAGI ke-24 diadakan seminar nasional yang bertempat di UNY dan Pelatihan Kepemimpinan yang bertempat di UMS. Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa Geografi Indonesia (PKMM-GI) merupakan training kemahasiswaan yang diharapkan mampu melahirkan dan memenagemen kepemimpinan mahasiswa Geografi yang profesional, kritis, dan responsibilitas dalam berperan aktif menyikapi pembangunan nasional.
Kedepannya, PKMM GI akan dilaksanakan secara berjenjang mulai dari PKMM-GI TD (Tingkat Dasar) yang diselenggarakan oleh KomisariatIMAHAGI, PKMM-GI TM (Tingkat Menengah) yang diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah IMAHAGI, dan PKMM-GI TL (Tingkat Lanjut) yang diselenggarakan oleh PB IMAHAGI dengan mengacu pada standar kurikulum yang telah disusun oleh Biro Pengembangan Organisasi PB IMAHAGI. Sebagai informasi kepada masyarakat Geografi Indonesai, bahwa untuk tahun ini PKMM-GI langsung dilaksanakan pada tingkat lanjut karena belum berjalannya sistem secara penuh, diharapkan kedepannya sistem tersebut dapat berjalan secara utuh, sebaik-baiknya, dan mencapai sasaran yang diharapkan. Oleh karena itu untuk dapat membagi pengetahuan yang telah didapatkan pada pelaksanaannya pada tanggal 22-24 September 2011 dengan IMAHAGI Komisariat Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai tuan rumah penyelenggaranya, kami publish pula materi-materinya, dan dapat diunduh di sini.

Kamis, 29 September 2011

Desain Jaket IMAHAGI Regional IV


Tentang IMAHAGI

Ikatan Mahasiswa Geografi Indonesia (IMAHAGI) adalah organisasi mahasiswa Geografi di seluruh Indonesia  sesuai dengan keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi  Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.115/DIKTI/KEP/1990 yang tujuan utama pembentukannya adalah menggalang komunikasi, koordinasi dan konsolidasi dalam rangka meningkatkan kualitas mahasiswa Geografi menjadi insan akademis yang profesional dan ikut berperan aktif dalam pembangunan
Organisasi ini terbentuk berawal dari obrolan beberapa mahasiswa geografi UMS, UGM, dan IKIP Yogyakarta dalam seminar regional mahasiswa geografi di UMS pada bulan Juli 1987. Ide tersebut tercetus dari adanya keinginan untuk menjalin hubungan yang lebih erat antara sesama mahasiswa geografi di tanah air. Hal ini berkaitan dengan komunikasi, tukar informasi, dan kerja sama yang lebih intensif.
Pada saat diadakan seminar mahasiswa ilmu perencanaan wilayah di UGM pada tanggal 24 Agustus 1987, gagasan untuk menghimpun mahasiswa geografi dalam suatu organisasi mapan dibahas kembali. Setelah menghasilkan suatu kesepakatan bulat, akhirnya pada tanggal 27 September 1987 IMAHAGI berhasil diwujudkan.
Kepengurusan IMAHAGI pada saat itu hanya terdiri dari formatur saja, sebagai langkah awal untuk lahirnya suatu organisasi yang diharapkan mampu berbuat banyak sesuai dengan motivasi pendirinya. Langkah selanjutnya berhasil diadakan suatu pertemuan mahasiswa geografi Indonesia pada tanggal 2 – 3 April 1998 di kampus Universitas Indonesia Jakarta. Pertemuan inilah yang menjadi titik tolak terbentuknya susunan pengurus besar IMAHAGI periode 1987 – 1989.
Visi dan Misi Kepengurusan 2008-2010
Visi     : Pada tahun 2010 telah terwujudnya mahasiswa geografi Indonesia yang menjunjung tinggi bidang keilmuannya,  bertanggungjawab, kreatif, cinta dengan nilai-nilai keadilan, kedamaian dan kesantunan dalam menyiapkan generasi bangsa yang handal, serta mencintai lingkungannya dalam rangka penanggulangan bencana yang sewaktu-waktu mengintai bangsa ini.

Misi   :
a. Menyelenggarakan penelitian bersama yang di wakili oleh beberapa mahasiswa geografi universitas di Indonesia sebagai upaya yang sinergis dalam rangka peningkatan kemampuan intelektual mahasiswa.
b. Menyelenggarakan penyuluhan tanggap bencana dan penghijauan  lingkungan sebagai aplikasi keilmuan dalam rangka pengabdian pada masyarakat.
c. Menyelenggarakan Olimpiade Geografi Nasional tingkat SMA sebagai upaya pencintaan terhadap geografi sejak dini, demi terciptanya lingkungan yang sehat.
d. Menyelenggarakan berbagai seminar nasional yang tersebar di seluruh region Indonesia sebagai upaya sosialisasi dan mencari solusi dari berbagai kemelut krisis yang ada di Indonesia khususnya bidang  yang dapat di bantu melalui keilmuan geografi.


Kilas Balik IMAHAGI

(Dari masa ke masa)

Ikatan Mahasiswa Geografi Indonesia (IMAHAGI) adalah organisasi mahasiswa Geografi di seluruh Indonesia  sesuai dengan keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.115/DIKTI/KEP/1990 yang tujuan utama pembentukannya adalah menggalang komunikasi, koordinasi dan konsolidasi dalam rangka meningkatkan kualitas mahasiswa
Geografi menjadi insan akademis yang profesional dan ikut berperan aktif dalam pembangunan
Organisasi ini terbentuk berawal dari obrolan beberapa mahasiswa geografi UMS, UGM, dan IKIP Yogyakarta dalam seminar regional mahasiswa geografi di UMS pada bulan Juli 1987. Ide tersebut tercetus dari adanya keinginan untuk menjalin hubungan yang lebih erat antara sesama mahasiswa geografi di tanah air. Hal ini berkaitan dengan komunikasi, tukar informasi, dan kerja sama yang lebih intensif. Pada saat diadakan seminar mahasiswa ilmu perencanaan wilayah di UGM pada tanggal 24 Agustus 1987, gagasan untuk menghimpun mahasiswa geografi dalam suatu organisasi mapan dibahas kembali. Setelah menghasilkan suatu kesepakatan bulat, akhirnya pada tanggal 27 September 1987 IMAHAGI berhasil diwujudkan.
Kepengurusan IMAHAGI pada saat itu hanya terdiri dari formatur saja, sebagai langkah awal untuk lahirnya suatu organisasi yang diharapkan mampu berbuat banyak sesuai dengan motivasi pendirinya. Langkah selanjutnya berhasil diadakan suatu pertemuan mahasiswa geografi Indonesia pada tanggal 2 – 3 April 1998 di kampus Universitas Indonesia Jakarta. Pertemuan inilah yang menjadi titik tolak terbentuknya susunan pengurus besar IMAHAGI periode 1987 – 1989. Kepengurusan pertama berhasil mewujudkan kegiatan-kegiatan berbagai realisasi program kerja seperti Seminar Mahasiswa oleh Komisariat IMAHAGI Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan tema : “Penyediaan Papan bagi Golongan Ekonomi Lemah Menjelang tahun 2000”, Rapat pra-Kongres I dan II, Seminar Mahasiswa, dan Dies Natalis II IMAHAGI oleh Komisariat IKIP Yogyakarta, serta berbagai rapat rutin pembenahan dan penambahan aset organisasi.
Acara-acara akhir dan merupakan acara terbesar dari periode kepengurusan ini adalah Kongres II pada tanggal 13 – 16 November 1989 di IKIP Bandung. Acara ini dimeriahkan dengan dengan Kuliah Umum oleh pakar geografi, diskusi panel, dan pemilihan pengurus besar periode 1989 – 1991. Pengurus baru ini dilantik pada tanggal 16 November 1989 oleh Dekan FPIPS IKIP Bandung. Penyusunan program kerja dalam suatu rapat kerja untuk kepengurusan periode ini dilaksanakan pada tanggal 17 – 18 Februari 1990 di kampus UGM Yogyakarta. Dalam dua tahun periode kepengurusan ini telah berhasil melaksanakan kegiatan-kegiatan, baik yang bersifat pasif maupun aktif. Kegiatan pasif meliputi kegiatan menghadiri berbagai undangan yang ditujukan untuk IMAHAGI, sedangkan kegiatan aktif meliputi bentuk kegiatan yang langsung dilakukan oleh IMAHAGI.
Kegiatan aktif meliputi :
1. Seminar Regional pada tanggal 26 Mei 1990 oleh Komisariat IKIP Surabaya.
Seminar Nasional Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH) pada tanggal 22 – 23 September 1990 di Komisariat IKIP Malang
2. Dies Natalis III IMAHAGI.
3. Studi Ekskursi oleh Komisariat UMS di Desa Bulu Kabupaten Jepara Jawa Tengah pada tanggal 9 –14 Maret 1991.
4. Seminar Nasional tentang Lingkungan Hidup dan Indonesia bagian timur pada tanggal 11 – 12 Mei 1991 di Komisariat IKIP Ujung Pandang.
5. Penerbitan majalah IMAHAGI “Ruang”.
6. Penambahan komisariat.
Dan yang sangat melegakan adalah diterimanya surat keputusan dari Direktorat Pendidikan
Tinggi yang mengakui eksistensi IMAHAGI sebagai suatu wadah organisasi nasional.
Kegiatan pasif meliputi :
1.        Menghadiri seminar “Prospek Perkembangan Asia Tenggara dalam Perkembangan Politik dan Ekonomi” pada tanggal 14 Februari 1991 di Universitas Indonesia dan Dies Natalis yang dilaksanakan di Fakultas MIPA UI.
2.        Ikut berpartisipasi dalam Simposium Nasional multi disiplin mahasiswa se-Indonesia yang diselenggarakan Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) tanggal 12 – 15 Desember 1990 di kampus UNS sebagai salah satu panelis dalam sub kelompok sumberdaya manusia dengan topik “Proyeksi Demografi Indonesia dan Implikasinya dalam Pembangunan Jangka Panjang II”.
3.        Kunjungan ke Dirjen DIKTI dan ketua Ikatan Geografiwan Indonesia (IGI) untuk melakukan dialog tentang keberadaan IMAHAGI dan solusi alternatif sebagai kendala.
Kiprah kepengurusan ini dipertanggungjawabkan dalam acara Kongres III IMAHAGI tanggal 9 – 13 September 1991 di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Jawa Tengah. Kegiatan ini dimeriahkan dengan seminar nasional “Peran IMAHAGI dalam Pembangunan Indonesia Bagian Timur” yang berlangsung tiga hari dengan menghasilkan 9 ketetapan, yaitu: Tata Tertib Kongres, Kriteria Hymne IMAHAGI, Laporan Pertanggunjawaban PB IMAHAGI periode 1989-1991, GBHK IMAHAGI, Pelimpahan pembuatan Lambang IMAHAGI, Perubahan AD/ART IMAHAGI. Struktur Organisasi IMAHAGI, Pengangkatan PB IMAHAGI, dan Penyelenggaraan Kongres IMAHAGI.
Dalam acara ini juga dilakukan Rapat  Kerja Nasional PB IMAHAGI periode 1991-1993 dan acara penghijauan yang dilaksanakan di Desa Tegalrejo, Salatiga dengan 55 batang mahoni.
Kepengurusan periode 1991-1993 berhasil merealisasikan beberapa program kerja nasional maupun regional, antara lain :
Pertemuan dan Rapat Koordinasi Nasional di UGM bersamaan dengan acara Seminar Nasional “Kebijakan Pembangunan Nasional” di Yogyakarta.
Dies Natalis IMAHAGI yang disemarakkan dengan Seminar Nasional “Optimalisasi Pemanfaatan dan Pengembangan Potensi Sumberdaya Manusia dalam PJP II”, serta pertemuan nasional dan orientasi IMAHAGI di Hotel Ralino, Yogyakarta yang diselenggarakan oleh Komisariat IMAHAGI UMS pada tanggal 3-7 Juni 1993.
Studi ekskursi di Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang dan pra-Kongres IMAHAGI yang dilaksanakan oleh Komisariat IMAHAGI UMS pada tanggal 3-7 Juni 1993.
Kepengurusan periode  ini dipertanggungjawabkan pada Kongres IV IMAHAGI pada tanggal 23-26 September 1993 di Graha Wisata Remaja Ancol Jakarta. Acara tersebut dimeriahkan oleh Seminar Nasional tanggal 21-23 September 1993 dengan tema “Antisipasi Permasalahan Lingkungan Hotel Memasuki PJP II” di Auditorium IKIP Jakarta yang dilaksanakan oleh Komisariat IKIP Jakarta. Kepengurusan IMAHAGI periode 1993-1995 telah berhasil melaksanakan amanah kongres, antara lain :
Bulan September 1993 IMAHAGI menghadiri undangan acara Pertemuan Masyarakat Ilmiah Masyarakat Penginderaan Jauh Indonesia (PIT MAPIN) di Gedung UC UGM Yogyakarta.
Pada tanggal 9-10 Februari 1994 di IKIP Yogyakarta diadakan Lomba Cerdas Cermat Geografi se-Jawa Tengah dan DIY yang memperebutkan Trophy IMAHAGI untuk juara II.
Bulan Mei 1994 dilaksanakan kunjungan  Sekjen IMAHAGI ke DIKTI untuk melaporkan perkembangan IMAHAGI, kendala yang dihadapi dan alternatif perolehan dana untuk kegiatan-kegiatan IMAHAGI.
Seminar Nasional, Dies Natalis VII IMAHAGI, dan Studi Bentang Alam di Pulau Samosir dan Danau Toba Sumatera Utara pada tanggal 6-8 Juni 1994 yang dikoordinasi oleh Komisariat IKIP Medan.
Kunjungan PB IMAHAGI, Sekwil Jawa Bagian Tengah, dan Pengurus Komisariat UGM, IKIP Yogyakarta serta UMS ke IKIP Muhammadiyah Purwokerto dalam rangka meninjau kesiapan pelaksanaan penelitian di Desa Ajibarang, Banyumas, sebagai desa binaan IMAHAGI.
Berbagai seminar regional dan nasional yang diselenggarakan oleh komisariat-komisariat se-Indonesia.
Pada Kongres V IMAHAGI di bulan September 1995 di Gedung Puslitbang. Kampus UMS, kepengurusan IMAHAGI digantikan oleh kepengurusan yang baru untuk masa bakti 1995-1997. Periode ini menghasilkan kegiatan antara lain :
Muswil Jawa Bagian Tengah di Komisariat UNS pada tanggal 7 Desember 1995.
Rapat Kerja Nasional IMAHAGI di UMS.
Muswil Jawa Bagian Timur di Komisariat IKIP Malang pada tanggal 26-28 Maret 1996.
Muswil Jawa Bagian Barat di Komisariat IKIP Bandung pada tanggal 23-24 November 1996.
Muswil Jawa Bagian Tengah II di Komisariat UMP, Purwokerto pada tanggal 28-29 Desember 1996.
Penyempurnaan lambang IMAHAGI dengan tidak mengubah arti dan maknanya sebagai amanat yang diberikan oleh Kongres IV di Surakarta.
Dies Natalis X IMAHAGI pada tanggal 27 September 1997 di Komisariat IKIP Malang.
Berbagai seminar tingkat regional dan nasional yang diselenggarakan oleh komisariat-komisariat se-Indonesia.
Selanjutnya pada Kongres VI di Universitas Pendidikan Bandung (UPI) bulan September 1997, dan bertempat di Gedung BLKB, Lembang, kepengurusan IMAHAGI digantikan oleh kepengurusan yang baru untuk masa bakti 1997-1999. PB IMAHAGI periode 1997-1999 mengambil suatu kebijakan berupa “komunikasi struktural” dari PB ke Sekwil yang diteruskan kepada komisariat-komisariat yang ada di bawah Sekwil yang bersangkutan, atau dari PB langsung ke komisariat-komisariat dengan sepengetahuan Sekwil. Dalam komunikasi struktural tersebut, Sekwil maupun komisariat wajib melaporkan segala aktivitas di tempat-tempatnya masing-masing kepada PB setiap 3 bulan.
Adapun dalam melakukan koordinasi dengan sesama Pengurus Besar dilakukan komunikasi dengan sistem jaringan kerja : gethok tular (Jawa-red) yaitu segala informasi yang diterima PB melalui Sekjen didelegasikan kepada Sekbid. Administrasi, kemudian disebarkan kepada beberapa sekbid lainnya hingga seluruh PB dapat mengetahui informasi tersebut.
Periode 1999-2001 ini menghasilkan kegiatan antara lain :
Menghadiri Seminar Nasional dan Muswil Jawa Bagian Timur pada tanggal 2-4 Desember 1999 di Aula Kantor Pusat Universitas Negeri Surabaya.
Membuat statement tentang situasi dan kondisi sosial politik bangsa Indonesia pada tanggal 30 September dan tanggal 15 Oktober 1999.
Studi bentang alam pada tanggal 26 September 1999 di Tangkuban Perahu oleh Komisariat Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Rapat Kerja Nasional PB IMAHAGI 1999-2001 pada tanggal 25 September 1999 bertempat di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Muswil IMAHAGI XIV Jawa Bagian Barat pada tanggal 1-2 Juni 2000 di UHAMKA Jakarta.
Membuat Buletin IMAHAGI sebanyak 50 eksemplar yang didistribusikan pada peserta seminar nasional dan Muswil  IMAHAGI Jawa Bagian Timur pada tanggal 2 Desember 2000.
Seminar Nasional dan Dies Natalis IMAHAGI XIII pada tanggal 13 September 2000 si Aula Museum Negeri Propinsi Lampung oleh Komisariat Universitas ampung yang dihadiri oleh sekitar 200 peserta.
Kemah Kerja Nasional pada tanggal 7-9 September 2000 di Desa Pematang Pasir, Kec. Penengahan, Kab. Lampung Selatan dengan mengundang Ass. II Bupati Lampung dan diikuti oleh 117 peserta.
Membuat Buletin IMAHAGI 100 eksemplar yang didistribusikan pada tanggal 6 September 2000 pada peserta Seminar Nasional IMAHAGI XIII di Universitas Lampung.
Musyawarah Wilayah IMAHAGI Indonesia Bagian Barat pada tanggal 17 November 2000 bertempat di Aula BKKBN Padang dan melantik pengurus terpilih.
Studi Bentang Alam IMAHAGI pada tanggal 18 November 2000 bertempat di Bukit Tinggi, Padang.
Lomba Karya Tulis Populer tingkat Nasional pada tanggal 11 Juli 2001 dengan tema “Solusi bagi Perkembangan Energi di Indonesia dalam Era Keterbatasannya” atas kerjasama PB IMAHAGI, MM USAKTI, Permata Indonesia, HMTM PATRA ITB, HMG UNPAD Bandung.
Menghadiri Sidang Istimewa IMAHAGI Universitas Negeri Makassar tahun 2001.
Berbagai seminar nasional dan regional yang diselenggarakan oleh komisariat-komisariat se-Indonesia.
Sampai dengan periode VII ini, Pengurus Besar telah mencatat sebanyak 33 komisariat di seluruh Indonesia yang terbagi dalam 5 Pengurus Wilayah: Indonesia Bagian Barat; Jawa Bagian Barat; Jawa Bagian Tengah; Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara; Indonesia Bagian Timur. (adm.pbimahagi/02)

Dan masih banyak lagi kegiatan IMAHAGI yang telah berlangsung hingga tahun 2011. .. . . . .


Region IV (Jawa Bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara)
 Universitas Negeri Surabaya (Surabaya)
 Universitas Negeri  Malang (Malang)
 Universitas Kanjuruhan (Malang)
 Universitas Pendidikan Ganesha (Singaraja)
 Universitas Nusa Cendana (Kupang)
 Universitas Muhammadiyah Mataram (Mataram)
 STKIP HAMZANWADI (SELONG Lombok Timur)
 Universitas Nusa Lontar (Rote Ndao)